Bahaya ciuman !!!
Pernahkah kamu ciuman
bersama pasangan kamu? lalu apa rasanya ? namun di
balaik nikmatnya berciuman bersama pasangan ternyata ciuman berbahaya bagi
kesehatan kamu lho gg percaya lihat aja keterangan berikut ini !!!
~Ciuman yang dilakukan secara berlebihan akan mendatangkan penyakit Infectious
Mononucleiosi (kissing disease) yang disebabkan olehVirus Cytomelago.Virus ini terdapat di
kelenjar air liur, air seni, lendir leher rahim, sperma, air susu ibu, dan
darah. Selain lewat berciuman, penularan penyakit ini juga dapat melalui
transplantasi organ, donor darah, persalinan, serta oral seks.
Diketahui bahwa virus
ini sekerabat dengan Virus Herpes yang bersifat laten dalam tubuh manusia.
Hampir sebagian besar orang dewasa pernah disinggahi virus ini, umumnya ketika
masih usia remaja.
Di Amerika, virus ini
banyak menyerang remaja putra usia 16-18, dan remaja putri
usia 14-16, atau rata-rata pada usia antara 15-25 tahun.
Dikirakan karena pada usia sekian para remaja mulai melakukan aktifitas ciuman.
Gejala yang terjadi
biasanya seperti gejala flu, yaitu demam, rasa tidak enak di tenggorokan,
sering mengantuk, dan sebagainya. Tetapi gejala ini berlangsung dalam jangka
yang lebih panjang, yaitu sekitar dua minggu. Dan tanpa disadari, hati dan
limpa si pengidap akan membengkak.
Penyakit Kissing
Disease ini menyerang selaput otak (meningen). Jaringan otak
menjadi layu, kemudian secara perlahan-lahan sel-selnya mengalami kematian. Hal
yang umum terjadi adalah berkurangnya pendengaran, gangguan penglihatan, dan
kelumpuhan.
Infeksi mikroba lain
yang menyebar melalui air liur dengan menempel pada permukaan bagian dalam dari
pipi dan mulut, lidah atau gigi, contohnya adalah bakteri Streptococcus, yang
dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk penyakit gusi dan sakit
tenggorokan.
Kebanyakan orang yang
menderita penyakit ini adalah orang-orang muda, tapi tak jarang anak-anak pun
bisa mengalaminya.
Namun jika terjadi
pada anak-anak biasanya tidak menunjukkan gejala atau gejala yang timbul sangat
ringan. Orang-orang yang telah terinfeksi biasanya tidak menunjukkan gejala
selama 4-8 minggu setelah terpapar.
Beberapa komplikasi
dapat terjadi karena infeksi mononuecleosis ini, antara lain pembesaran limpa,
ganggian hati, anemia makin parah, penurunan jumlah trombosit yang mempengaruhi
pembekuan darah (trombositopenia) dan gangguan sistem saraf.
Yang perlu diingat,
permukaan saluran pernapasan (hidung, mulut dan tenggorokan) kontinu dan
terdiri dari jaringan yang sama. Akibatnya, mikroba yang ditemukan dalam air
liur umumnya dapay ditemukan juga di bagi an lain dari saluran pernapasan,
termasuk hidung dan tenggorokan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar