TANDA-TANDA KANKER SERVIKS | GEJALA KANKER MULUT RAHIM
Apakah Anda pernah
mendengar penyakit Kanker Serviks atau kanker mulut rahim? Mungkin pernah! Tapi apakah Anda
sudah mengenal lebih mendalam soal penyakit yang menduduki peringkat no. 2
setelah kanker payudara – “pembunuh” wanita di muka bumi ini? Apa itu
Kanker Serviks?
Pengertian Kanker Serviks
Kanker Serviks adalah kanker yang menyerang area serviks atau leher rahim,
yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan “organ intim” wanita.
Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang
lebih dikenal virus HPV ini.
Biasanya kanker
serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada
wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Karena pada fase prakanker dan
stadium awal, memang tidak menujukkan gejala apapun. Dan juga karena banyak
dari pasien kanker serviks baru menyadari dan melakukan pengobatan ketika
stadium kankernya sudah akut.
Siapa yang berpotensi terinfeksi virus HPV?
Baik wanita maupun
pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat
berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para
pasangan yang aktif berhubungan intim.
Meruntun dari
penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit kutil kelamin
juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin
juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan
oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin
adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai
variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks.
Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada alat vital pria
atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area
selangkangan.
Bagi pria yang
terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas,
pendarahan dan rasa sakit pada alat vital, strotum dan daerah anal. Pada
wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal
dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang
diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa
menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil
pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada
pertumbuhan kanker leher.
Prosentase penyebaran Kanker Serviks
Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan
menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat
lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang
menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia
merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian
kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20
kasus per hari.
Dampak Kanker Serviks bagi penderita
Tidak hanya sakit
secara fisik, namun terjangkit virus HPV – yang menyebabkan kanker serviks dan
juga kutil kelamin, bisa menggangu penderita secara psikis, yang menyebabkan
turunnya tingkat kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan
rumah tangganya, terutama aktivitas seksual bagi pasanganyang sudah menikah
atau aktif secara seksual.
Pencegahan Kanker Serviks
* Bila mungkin,
hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan
berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan
yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
* Bagi wanita yang
aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk
melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman
Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit
kanker serviks.
* Bagi wanita yang
belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang
ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin
HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari
usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan
biayanya pun terbilang murah.
* Menjaga pola
makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat.
Pengobatan Kanker Seviks
Pengobatan Kanker
Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung
telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat
keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks
yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini
tergolong mahal.
Kanker serviks dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari
bahwa keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat
menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.